Kumpulan Berita Unik dan Informatif

Bahaya Bakteri Bagi Manusia

Semua bakteri patogenik yang telah kita ketahui merupakanbakteri, dan mereka pantas mendapatkan reputasi buruk. Bakteri menyebabkan sekitar separuh dari semua penyakit manusia. Sekitar 2 juta orang dalam setahun meninggal dunia akibat penyakit paru-paru tuberkulosis, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Adapun sekitar 2 juta orang yang lain meninggal setiap tahun akibat penyakit-penyakit diare yang disebabkan oleh berbagai macam bakteri.


Beberapa penyakit akibat bakteri ditularkan oleh spesies lain, misalnya pinjal atau caplak. Di Amerika Serikat, penyakit yang ditularkan melalui hama yang penyebarannya paling luas adalah penyakit lyme yang menginfeksi 15.000 sampai 20.000 orang setiap tahun. Penyakit lyme disebabkan oleh bakteri yang dibawa melalui caplak yang hidup pada rusa dan tikus ladang. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis yang melemahkan, penyakit jantung, dan gangguan saraf jika tidak ditangani.

Bakteri patogenik biasanya menyebabkan penyakit dengan cara memproduksi racun-racun, yang diklasifikasikan sebagai eksotosin maupun endotoksin. Eksotoksin adalah protein yang disekresikan oleh bakteri tertentu dan organisme lain. Kolera, penyakit diare yang berbahaya, disebabkan oleh eksotoksin yang disekresikan oleh proteobakteri Vibrio cholerae. Eksotoksin merangsang sel-sel usus untuk melepaskan ion klorida ke dalam usus, dan air melalui osmosis. Pada contoh yang lain, botulisme, penyakit yang berpotensi mematikan, disebabkan oleh toksin botulinum, eksotoksin yang disekresikan oleh bakteri gram-positif. Clostridium botulinum sewaktu bakteri itu memfermentasikan berbagai makanan, termasuk daging yang tidak dikalengkan dengan baik, makanan laut, dan sayuran. Seperti eksotoksin lain, toksin botulinum dapat menyebabkan penyakit meskipun bakteri yang menghasilkannya tidak ada dalam makanan. Dalam satu kasus semacam itu, delapan orang terserang botulisme setelah memakan ikan asin yang tidak mengandung bakteri C. botulinum, namun mengandung toksin botulinum. Walaupun bakteri tersebut tidak lagi ada, bakteri tetap dapat tumbuh dan menyekresikan toksin pada beberapa tahap dalam proses pengolahan ikan.

Endotoksin adalah komponen lipopolisakarida dari membran luar bakteri gram-negatif. Berlawanan dengan eksotoksin, endotoksin, dilepaskan hanya jika bakteri mati dan dinding selnya hancur. COntoh bakteri penghasil endotoksin termasuk spesies dari genus Salmonella, yang biasanya tidak ada dalam tubuh hewan yang sehat. Salmonella typhi menyebabkan demam tifoid, dan beberapa spesies Salmonella yang lain, beberapa di antaranya sering ditemukan pada daging unggas sehingga menyebabkan keracunan makanan.

Sejak abad ke-19, peningkatan sistem sanitasi di negara-negara industri telah banyak menurunkan ancaman bakteri patogenik. Antibiotik telah menyelamatkan banyak nyawa dan mengurangi serangan penyakit. Akan tetapi, resistensi terhadap antibiotik saat ini berevolusi pada banyak galur bakteri. Seperti yang anda baca sebelumnya, reproduksi bakteri yang cepat memungkinkan gen-gen yang mengakibatkan resistensi diperbanyak dengan cepat ke seluruh populasi bakteri sebagai akibat dari seleksi alam dan gen-gen ini dapat menyebar ke spesies-spesies yang lain melalui transfer gen horizontal.

Transfer gen horizontal juga dapat menyebarkan gen-gen yang terkait dengan virulensi, mengubah bakteri yang biasanya tidak berbahaya menjadi patogen yang mematikan. E.Coli, misalnya biasanya merupakan simbion yang tak berbahaya dalam usus manusia, namun galur-galur patogenik yang menyebabkan diare dengan pendarahan telah muncul. Salah satu galur yang paling berbahaya disebut O157:H7, merupakan ancaman global, di Amerika Serikat saja terdapat 75.000 kasus infeksi O157:H7 setiap tahun, seringkali diakibatkan dari daging sapi atau hasil pertanian yang terkontaminasi. pada 2001, para saintis melakukan sekuensing terhadap genom O157:H7 tidak dimiliki oleh K-12. Banyak di antara 1.387 gen ini yang ditemukan dalam wilayah kromosomal yang mencakup sekuens-sekuens DNA yang terkait dengan DNA bakteriofag. Hasil ini menunjukkan bahwa sedikitnya beberapa dari 1.387 gen digabungkan ke dalam genom O157:H7 melalui transfer gen horizontal yang dimediasi oleh bakteriofag. Beberapa dari gen hanya ditemukan pada O157:H7 terkait dengan virulensi, termasuk gen-gen yang mengkodekan fimbria lengket yang memungkinkan O157:H7 melekatkan dirinya ke dinding usus dan mengekstraksi nutrien.

Bakteri Patogenik berpotensi menjadi senjata bioterorisme. Sebagai contoh endospora bacillus anthracis yang dikirimkan melalui pos menyebabkan 18 orang dan 5 diantaranya meninggal dunia karena menderita antrhaks pernapasan.

(Sumber: klik)

Bahaya Bakteri Bagi Manusia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar